Image : Ist.
BANDUNG - Putera Indonesia, Dr. Chatief Kunjaya, terpilih menjadi presiden sebuah organisasi ilmiah dunia, yaitu International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA).
Chatief yang sehari-harinya sebagai Kepala Bagian Pengabdian Masyarakat Observatorium Bosscha, Lembang, Bandung, dan dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), ini didaulat jadi Presiden IOAA periode 2012-2016.
Jabatan Presiden IOAA resmi diemban Chatief melalui Agenda Pemilihan Presiden dan Sekretaris Jenderal (sekjen) IOAA. Pada saat pemilihan bersamaan dengan dilaksanakannya IOAA ke-5 di Krakow, Polandia, 25 Agustus hingga 4 September 2011.
Chatief Kunjaya meraih suara absolut, yakni 47 suara, dari semua peserta yang hadir. Dia menggantikan Presiden IOAA sebelumnya, Profesor Boonraksar Soonthornthum dari Thailand.
Sedangkan Dr. Grzegorz Stachowski dari Polandia dipilih sebagai Sekretaris Jenderal IOAA. Terpilihnya Presiden IOAA dari Indonesia, diharapkan akan berdampak pada perkembangan dan kemajuan astronomi dan astrofisika di Indonesia.
IOAA adalah ajang kompetisi bidang astronomi dan astrofisika tahunan bagi pelajar sekolah menengah atas tingkat dunia. Tiap tahun, peserta ajang ini terus meningkat. Pada IOAA ke-5 di Polandia, IOAA diikuti peserta dari 26 negara.
“Saya sangat terharu ketika hasil pemungutan suara dihitung, semua negara peserta suara dukungan kepada saya,” ungkap Chatief, melalui pesan singkatnya kepada okezone, Senin (5/9/2011) malam.
Sebelumnya, Chaief juga menjabat sebagai Sekjen IOAA. “Ini berarti tugas saya yang lama (Sekjen IOAA) dipandang berhasil dijalankan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa orang Indonesia mampu memimpin organisasi tingkat dunia,” tambah pria berkacamata ini.
Chatief yang sehari-harinya sebagai Kepala Bagian Pengabdian Masyarakat Observatorium Bosscha, Lembang, Bandung, dan dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), ini didaulat jadi Presiden IOAA periode 2012-2016.
Jabatan Presiden IOAA resmi diemban Chatief melalui Agenda Pemilihan Presiden dan Sekretaris Jenderal (sekjen) IOAA. Pada saat pemilihan bersamaan dengan dilaksanakannya IOAA ke-5 di Krakow, Polandia, 25 Agustus hingga 4 September 2011.
Chatief Kunjaya meraih suara absolut, yakni 47 suara, dari semua peserta yang hadir. Dia menggantikan Presiden IOAA sebelumnya, Profesor Boonraksar Soonthornthum dari Thailand.
Sedangkan Dr. Grzegorz Stachowski dari Polandia dipilih sebagai Sekretaris Jenderal IOAA. Terpilihnya Presiden IOAA dari Indonesia, diharapkan akan berdampak pada perkembangan dan kemajuan astronomi dan astrofisika di Indonesia.
IOAA adalah ajang kompetisi bidang astronomi dan astrofisika tahunan bagi pelajar sekolah menengah atas tingkat dunia. Tiap tahun, peserta ajang ini terus meningkat. Pada IOAA ke-5 di Polandia, IOAA diikuti peserta dari 26 negara.
“Saya sangat terharu ketika hasil pemungutan suara dihitung, semua negara peserta suara dukungan kepada saya,” ungkap Chatief, melalui pesan singkatnya kepada okezone, Senin (5/9/2011) malam.
Sebelumnya, Chaief juga menjabat sebagai Sekjen IOAA. “Ini berarti tugas saya yang lama (Sekjen IOAA) dipandang berhasil dijalankan dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa orang Indonesia mampu memimpin organisasi tingkat dunia,” tambah pria berkacamata ini.
sumber: okezone.com
0 komentar:
Posting Komentar